Pemberian Pakan Alami Berbeda Terhadap Pertumbuhan, Sintasan, dan Efisiensi Pakan Larva Ikan Cupang (Betta splendens)

Authors

  • Sri Marnani Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
  • Marhaendro Santoso Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
  • Asep Rachmat Pratama Universitas Nahdlatul Ulama Cirebon, Indonesia
  • Isdy Sulistyo Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
  • Purnama Sukardi Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
  • Kasprijo Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia

Keywords:

Ikan cupang; Pakan Alami; Pertumbuhan; Sintasan; Efisiensi Pakan

Abstract

Ikan cupang (Betta splendens) merupakan salah satu jenis ikan hias yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Ikan cupang yang berkelamin jantan mempunyai warna yang lebih menarik dan memiliki nilai komersial lebih tinggi daripada betina. Upaya untuk memperoleh persentase jantan dapat dilakukan dengan cara manipulasi lingkungan dengan menggunakan pH. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui penggunaan pH yang berbeda pada media pemijahan terhadap persentase jantan dan betina dan sintasan Ikan Cupang. Bahan yang digunakan untuk mengatur pH adalah asam fosforik (H3PO4) yang sudah banyak digunakan oleh kalangan pembudidaya ikan hias untuk pemijahan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2020 hingga Januari 2021 di Betta sPerintis Farm jalan perintis kemerdekaan nomer 15 Cianjur. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode eksperimental desain, Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah penggunaan pH yang berbeda pada media pemijahan Ikan Cupang. Perlakuan tersebut adalah A yang merupakan perlakuan dengan pH 6, Perlakuan B dengan pH 7 dan Perlakuan C dengan pH 8. Data yang diamati meliputi persentase jantan dan betina (%), Sintasan (SR) dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pH yang berbeda memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap persentase jantan dan betina sedangkan SR tidak berpengaruh nyata (P>0,05). Perlakuan C menghasilkan persentase jantan paling tinggi sebesar 70,41 %. Kualitas air pada media pemeliharaan terdapat pada kisaran layak untuk budidaya Ikan Cupank.

References

Agus, M., T. Yusufi dan B. Nafi. 2010. Pengaruh Perbedaan Jenis Pakan Alami Daphnia, Jentik Nyamuk dan Tubifex sp. Terhadap Pertumbuhan Ikan Cupang Hias (Betta splendens). Pena Akuatika 2 (1): 21-29.

Alawi H, Ariyanil N dan Asiah N. 2014. Pemeliharaan Larva Ikan Katung (Pristolepis grooti Bleeker) dengan Pemberian Pakan Awal Berbeda. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia. 2 (1) : 24-42.

Anggraeni NM dan Abdulgani N. 2013. Pengaruh Pemberian Pakan Alami dan Pakan Buatan terhadap Pertumbuhan Ikan Betutu (Oxyeleotris marmorata) pada Skala Laboratorium. Jurnal Sains dan Seni Pomits. 2 (1): 2337-3520.

Boyd CE. 1988. Water Quality in Warmwater Fish Ponds. Fourth Printing. Alabama, USA: Auburn University Agricultural Experiment Station. 359 p.

Budiardi, T., Nursyams dan A.O.Sudrajat. 2005. Sintasan dan Pertumbuhan Larva Ikan Betta (Betta splendens Regan) yang Diberi Berbagai Jenis Pakan Alami. Jurnal Akuakultur Indonesia 4(1): 13-16.

Chahyaningrum RN, Subandiyono dan Herawati VE. 2015. Tingkat Pemanfaatan Artemia Sp. Beku, Artemia Sp. Awetan, dan Cacing Sutra Segar untuk Pertumbuhan dan Sintasan Larva Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus). Journal of Aquaculture Management and Technology 4 (2) :18-25.

(DKP Lampung) Dinas Kelautan dan Perikanan Lampung. 2010. Budidaya Tubifex sp. (Tubifex sp.) di Kolam dari Limbah Pakan Budidaya Lele. Lampung: Direktorat Jenderal Perikanan Direktorat Pembenihan. 3 hlm.

Effendi HMI. 1997. Biologi Perikanan. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusatama. 174 hlm.

Hermawan D, Mustahal, Permana A dan Junitasari L. 2015. Manajemen Pemberian Pakan pada Pemeliharaan Larva Synodontis (Synodontis eupterus). Jurnal Ilmu Pertanian dan Perikanan. 4 (1) : 97- 104.

Jusadi D, Anggraini RS dan Suprayudi MA. 2015. Kombinasi Cacing Tubifex dan Pakan Buatan pada Larva Ikan Patin (Pangasianodon hypophthalmus). Jurnal Akuakultur Indonesia. 14 (1) : 30–37.

Kamarudin MS, Otoi and Saad CR. 2011. Changes in Growth, Survival and Digestive Enzyme Activities of Asian Redtail Catfish, Mystus nemurus, Larvae Feed on Different Diets. African Journal of Biotechnology. 10 (21) : 4484-4493.

Lucas WGF, Ockstan JK dan Cyska L. 2015. Pertumbuhan dan Sintasan Larva Gurami (Osphronemus gouramy) dengan Pemberian Beberapa Jenis Pakan. Jurnal Budidaya Perairan 3 (2) : 19-28.

Madsen, J.M. 1975. Aquarium Fishes in Color. Mcmillan Publishing Co, Inc. New York. 248 p.

Nugroho II, Subandiyono dan Herawati VE. 2015. Tingkat Pemanfaatan Artemia sp. Beku, Artemia sp. Awetan dan Tubifex sp. untuk Pertumbuhan dan Sintasan Larva Gurami (Osphronemus gouramy, Lac.). Journal of Aquaculture Management and Technology. 4 (2) : 117-124.

Rahayu I. 2003. Karakteristik Fisik Komposisi Kimia dan Uji Organoleptik Ayam Merawang dengan Pemberian Pakan Bersuplemen Omega-3. Jurnal Teknol dan Industri Pangan. 14 (3) : 199-205.

Sanford, G. 1995. An Illustrated Encylopedia of Aquarium fish. Apple Press. London. h.68.

Setiawati M, Sutajaya R dan Suprayudi MA. 2008. Pengaruh Perbedaan Kadar Protein dan Rasio Energi Protein Pakan terhadap Kinerja Pertumbuhan Fingerlings Ikan Mas (Cyprinus carpio). Jurnal Akuakultur Indonesia. 7 (2) : 171–178.

Sugandy, I. 2001. Budidaya Cupang Hias. Jakarta: Agromedia Pustaka.

Suprayudi MA, Ramadhan R dan Jusadi D. 2013. Pemberian Pakan Buatan untuk Larva Ikan Patin (Pangasionodon sp). pada Umur Berbeda. Jurnal Akuakultur Indonesia. 12 (2) : 193–200.

Van MV, Abol-Munafi AB, Effendy AWM and Soh MA. 2005. the Effect of Different Diets on Proteolytic Enzymes Activity of Early Marble Goby (Oxyeleotris marmoratus) Larvae. Journal of Animal Veterinary Advances. 4 (10) : 835-838.

Wahyudewantoro, G. 2017. Mengenal Cupang (Betta spp.) Ikan Hias yang Gemar Bertarung. Warta Iktiologi

(1): 28-32.

Yuwono E. 2005. Kebutuhan Nutrisi Crustacea dan Potensi Cacing Lur (Nereis, Polychaeta) untuk Pakan Udang. Jurnal Pembangunan Pedesaan. 5 (1) : 42-49.

Zonneveld N, E. A. Huisman dan J.H. Boon. 1991. Prinsip-Prinsip Budidaya Ikan. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 318 hlm

Proceeding:

Melianawati R, Andamari R dan Setyadi I. 2010. Identifikasi Aktivitas Enzim Pencernaan untuk Optimasi Pemanfaatan Pakan dalam Usaha Budidaya Ikan Kerapu Bebek (Cromileptes altivelis). [Laporan Akhir]. Gondol: Balai Besar Riset Perikanan Budidaya Laut. 28 hlm.

Priyadi A, Kusrini E dan Megawati T. 2010. Perlakuan Berbagai Jenis Pakan Alami untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Sintasan Larva Ikan Upside Down Catfish (Synodontis nigriventris). Depok: Balai Riset Budidaya Ikan Hias Depok. Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur. Hlm 749-754.

Skripsi atau Tesis :

Elyana P. 2011. Pengaruh Penambahan Ampas Kelapa Hasil Fermentasi Aspergillus oryzae dalam Pakan Komersial terhadap Pertumbuhan Ikan Nila (Oreochromis Niloticus Linn.). [SKRIPSI]. Surakarta: Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret. 77 hlm

Published

2024-01-31

How to Cite

Marnani, S., Santoso, M. ., Pratama, A. R., Sulistyo, I. ., Sukardi, P. ., & Kasprijo. (2024). Pemberian Pakan Alami Berbeda Terhadap Pertumbuhan, Sintasan, dan Efisiensi Pakan Larva Ikan Cupang (Betta splendens). Jurnal Tropika Bahari , 2(1), 1-8. Retrieved from https://update.journaldev.latihan.my.id/index.php/jtrbh/article/view/375